Ada yang bilang gemuk itu karena terlalu banyak makan, tapi ada juga yang mengatakan gemuk itu ‘penyakit’ turunan. Akan tetapi sebuah penelitian terbaru mengungkap kondisi ini sebenarnya karena tubuh orang gemuk ‘tak begitu panas’ sehingga kesulitan membakar lemak.
Seharusnya tiap makanan yang masuk ke tubuh akan dibakar sebagai energy. Proses ini nantinya juga dapat menjaga berat badan agar tetap ideal. Namun menurut peneliti, orang gemuk tidak memiliki ‘suhu inti tubuh’ yang memadai untuk melakukan pembakaran tersebut.
Baca Juga: Gemuk Tetap Sehat Hanya Mitos, Berat Badan Ideal Tetap Jadi Keharusan
Hal ini dibuktikan peneliti dengan mengamati suhu inti tubuh pada orang yang mengalami obesitas dengan orang yang memiliki berat badan ideal dan sehat. Ternyata benar, orang yang kegemukan mengalami lebih banyak penurunan suhu inti tubuh.
“Suhu inti tubuh ini merupakan penanda adanya pelepasan energy, sehingga bila ada orang yang mengalami ‘kecacatan biologis’ semacam ini, maka berat badannya akan cenderung bertambah,” terang salah satu peneliti, Dr Pietro Cortelli dari University of Bologna.
Penurunan suhu inti tubuh ini berlangsung signifikan, terutama di siang hari. Padahal pada waktu inilah proses pembakaran makanan di dalam tubuh berlangsung. Namun karena suhu inti tubuhnya menurun, sebagian besar bahan makanan yang masuk tidak terbakar sempurna menjadi energy.
Pada akhirnya, kondisi ini mengakibatkan penambahan berat badan hingga rata-rata 2 kg dalam setahun, tergantung gaya hidup masing-masing orang. Demikian seperti dikutip dari jurnal Chronobiology International, Senin (30/03/2015).
Baca Juga: Kenapa Ada Orang Yang Makan Banyak Tapi Badannya Tetap Kurus?
Namun peneliti meyakini bahwa temuan ini bisa membantu mengembangkan cara baru untuk mengatasi obesitas.
Entah ada kaitannya atau tidak, penurunan suhu tubuh pada orang gemuk nyatanya pernah diungkapkan oleh Dr Robert Refinetti dari University of Messina, Italia. Ia mengatakan makin gemuk tubuh seseorang, makin besar pula kemungkinan orang yang bersangkutan untuk menjadi ‘dingin’. Sebab dengan gaya hidup modern, mereka lebih cenderung jarang membakar kalori sehingga suhu tubuhnya cenderung lebih dingin.
Sumber: detikHealth.com
Hi! Grizzly 